Saturday, March 28, 2009

Perang Browser


Kedigdayaan Internet Explorer terus digoyang oleh para pesaingnya. Mozilla Firefox 3.1, Google Chrome, dan Apple Safari berupaya menggerogoti browser buatan perusahaan Microsoft tersebut. Tiga browser pertama banyak diulas mengenai kelebihan dan kelemahannya.
Chrome seperti Google, tampil sederhana alias minimalis. Kelebihannya adalah mampu menggabungkan kotak (bar) tempat menuliskan URL atau alamat situs dengan kotak pencarian (search bar). Sementara itu, Firefox maupun Internet Explorer versi 8 (IE8 Beta) tetap memisahkan dua fungsi ini menjadi dua kotak yang berbeda.

Jika pengguna ingin melihat ke history (situs-situs yang dikunjungi sebelumnya), yang muncul adalah daftar situs yang tertata seperti susunan hasil pencarian Google. Daftar ini juga disertai kotak pencari.

Tapi Chrome memiliki kelemahan karena tidak adanya fungsi bookmark, tak mendukung RSS, dan tidak mampu memperbesar atau memperkecil (zoom) halaman situs. Chrome hanya bisa memperbesar atau memperkecil teks, bukan keseluruhan halaman atau gambar.

Bagaimana dengan Firefox? Dia kaya fitur dan lebih banyak content jika dibandingkan dengan Chrome yang hanya memiliki plugin seperti flashplayer atau silverlight.

Microsoft, yang melihat kemajuan Firefox, tak mau kalah. Pada IE8, jika pengguna mengklik kanan tetikus, akan menemui pilihan blog it, e-mail it, translate it, dan lainnya. Fitur-fitur semacam itu belum ada di Firefox atau mesin pencari lainnya.

IE8 juga sedikit lebih canggih. Pada beberapa situs tertentu, jika ada teks yang tidak dimengerti, akan ada pilihan define text with Encarta. Kita dapat juga memilih map with Livemaps apabila ada alamat yang hendak disimpan di peta.

Namun, fungsi semacam itu ada di Firefox. Bedanya, di IE8, fungsi ini sudah ada pada browser, sementara di Firefox, untuk mengaktifkannya, memerlukan plugin.

Pada IE8 kita dapat menyimpan potongan halaman web lalu meletakkan di favorite. Bila lain waktu diperlukan, halaman situs web bisa dibuka tanpa harus masuk ke keseluruhan halaman web. Proses ini bernama web slices.

Pada Chrome, proses semacam itu bernama Google gears. Dengan gears, layanan seperti Google docs bisa dijalankan secara offline. Pengguna dapat menyimpan aplikasi web di desktop lalu membukanya tanpa harus masuk ke browser terlebih dulu.

Bagaimana dengan kecepatan? Firefox jawaranya. Pada pengujian Javascript dengan Sunspider ketika masing-masing browser membuka satu halaman situs, diperoleh hasil: Firefox 3.1 (1.771,4 milidetik), IE8 (6.837,6 milidetik), dan Chrome (1.923 milidetik).

Ketika tiap-tiap browser digunakan untuk membuka 10 halaman situs, termasuk blog dan YouTube, diperoleh hasil: Firefox 3.1 (1.942,5 milidetik), IE8 (6.947 milidetik), dan Chrome (1. 980 milidetik). Angka ini menunjukkan Firefox yang paling cepat.

Firefox juga yang paling sedikit menyerap memori komputer. Dia menyerap 91 megabita dari memori komputer, sementara Chrome menghabiskan 141 megabita dan IE8 menyerap paling banyak, yaitu 230 megabita. Tapi, jika hanya membuka satu halaman, Chromelah yang unggul; Firefox 3.1 membutuhkan 50 MB, IE8 59 MB, sedangkan Chrome cuma 22 MB.

Meski begitu, Firefox memiliki kelemahan: menampilkan beberapa halaman situs dalam satu jendela. Jika satu halaman down, lainnya ikut-ikutan. Masalah ini tak terjadi pada IE8 atau Chrome karena tiap halaman baru terbuka di jendela yang terpisah.


sumber : TECHRADAR UK

10 comments:

Poskan Komentar

 
Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Followers

Reccent Comments

© Free News Template Copyright by BLOGGOA | Template by Fanchon0706 | Blog Trick at BLOGGOA